Karenanyatakutlah kalian kepada (fitnah) dunia dan takutlah kalian dari (fitnah) wanita, karena sesungguhnya fitnah pertama (yang menghancurkan) Bani Israil adalah dalam masalah wanita." (HR. Muslim no. 2742) Demikian penjelasan terkait apa saja cara terhindar dari fitnah wanita serta dalil-dalilnya yang menguatkannya.

Ada sebuah tanya-jawab yang dirilis pada sebuah website Islam berbahasa Arab yang menerangkan tentang fitnah wanita di tengah masyarakat. Kami merasa sangat perlu menterjemahkannya sebagai nasehat untuk saudara dan saudariku kaum muslimin. Pertanyaan Aku membaca sebuah sabda dari Nabi shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi, مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ “Aku tidak meninggalkan setelahku sebuah cobaan yang paling berbahaya bagi kaum laki-laki disbanding fitnah wanita” HR. Bukhari nomor 5096 dan Muslim nomor 2740. Pertanyaanku adalah bagaimana aku bisa menyelamatkan diriku dari cobaan ini, sedangkan aku selalu melihat wanita di mana-mana, di jalan, di televisi, di internet, dan di tempat kerjaku ? Jawaban Allah menciptakan manusia disebuah tempat yang penuh cobaan dan ujian namun Allah menjadikan surga sebagai tempat tinggal bagi para wali Nya dan orang-orang yang Allah cintai. Mereka lebih mengutamakan ridha Allah dibanding keinginan hawa nafsunya, lebih mengutamakan ketaatan kepada Allah daripada kesenangan anggota badannya. Allah menjadikan neraka sebagai tempat tinggal bagi mereka yang durhaka kepadanya dari hamba-hambaNya. Dimana orang tersebut lebih mendahulukan hawa nafsunya dibanding ridha Allah subhanahu wata’ala. Allah ta’ala berfirman, تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا “Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa” QS. Maryam 63 Allah subhanahu wata’ala berfirman, وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kedudukan Rabb nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal nya” QS. an Nazi’at 40-41 Allah berfirman tentang penduduk neraka, فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka itu kelak akan menemui adzab yang pedih” QS. Maryam 59 Allah ta’ala berfirman, ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا “Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok” QS. Al kahfi 106 Allah juga berfirman, فَأَمَّا مَنْ طَغَى وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal nya” QS. An Nazi’at 37-39 Hendaklah seorang muslim bersungguh-sungguh terhadap dirinya dalam beribadah kepada Allah ta’ala serta menjauhkan diri dari sesuatu yang Allah murkai. Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang beramal kebaikan. وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” QS. al Ankabut 69 Termasuk dari fitnah dan cobaan yang menjadi ujian bagi kita adalah fitnah wanita. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ “Tidak ada yang aku tinggalkan setelahku sebuah cobaan yang paling berbahaya bagi laki-laki dianding dengan cobaan wanita” HR. Bukhari nomor 5096 dan Muslim nomor 2740 Berikut sebagian cara yang bisa membantu agar terjauh dari fitnah ini semoga Allah memperbaiki kondisi kaum muslimin, Iman kepada Allah ta’ala Iman kepada Allah dan takut kepadaNya adalah kunci keamanan dan penjaga bagi seorang hamba dari ketergelinciran dalam perkara yang haram dan memperturutkan hawa nafsu yang datang menggoda. Seorang mukmin jika terdidik untuk merasa diawasi oleh Allah serta menelaah rahasia-harasia dari nama-nama Allah dan sifat-sifatNya seperti Maha mengetahui, Maha mendengar, Maha melihat, Maha dekat, Maha menyaksikan, Maha menghitung, Maha menjaga, dan Maha mencakup segala sesuatu, maka itu akan membuahkan rasa takut kepada Allah subhanahu wata’ala dalam keadaan sendiri atau di tengah orang banyak dan akan menghentikannya dari maksiat kepada Allah serta menutup diri dari panggilan syahwat yang banyak mendorong hamba kepada sesuatu yang haram. Menundukkan Pandangan Dari Yang Diharamkan Sungguh pandangan membuahkan gambaran-gambaran buruk di dalam hati yang kemudian itu akan berkembang hingga ke pikiran lalu merasuk ke dalam syahwat hingga menjadi sebuah keinginan dan harapan, maka orang itu akan melakukan perkara yang haram. Coba pikirkan ayat berikut ini yang mengaitkan antara langkah pertama menuju perbuatan haram kemudian akhirnya terjadi. Allah ta’ala berfirman, قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” QS. An Nur 30 Berkata Imam Ibnu Katsir ”Allah ta’ala memerintahkan hambaNya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari apa yang diharamkan atas mereka. Maka hendaklah mereka tidak melihat kecuali pada hal yang dibolehkan untuk melihatnya dan menundukkan pandangan dari perkara yang haram. Jika kebetulan pandangannya terjatuh dalam perkara yang haram tanpa sengaja, maka hendaklah ia memalingkan pandangannya segera” Tafsir al qur’an al Azhim Melawan Bayangan Pikiran Pikiran yang buruk di dalam hati itu sangat berbahaya. Kapan saja seorang hamba mengikuti langkah-langkahnya dan tidak berusaha melawannya maka akan berkembang menjadi sebuah pikiran lalu menjadi keinginan dan harapan. Ia pun akan menuju kepada perbuatan yang haram. Berhati-hatilah kalian dari terus mengikuti langkah-langkah itu bahkan wajib untuk melawannya dan merubahnya dengan pikiran-pikiran positip. Jadi obatnya adalah melawan pikiran-pikiran yang mengajak kepada kejelekan tadi dan menyibukkan diri dengan berfikir yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat –pent- Menikah Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu ia berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ “Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang telah memiliki kemampuan hendaklah ia menikah. Dan siapa yang belum mapu maka hendaklah berpuasa karena puasa adalah tameng baginya” HR. Bukhari nomor 5065 Puasa Bagi Yang Belum Menikah Ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam, وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ “Dan siapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa adalah tameng baginya” HR. Bukhari nomor 5065 Tentang hadits ini berkata Imam Al Qurthubi “Ketika sedikit makan, maka akan melemah syahwat, dan ketika syahwat melemah akan berkurang maksiat” Tafsir al Qurthubi 2/275 Menjauhi Teman-Teman Yang Buruk Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ “Seseorang itu tergantung agama temannya, hendaklah salah seorang kalian memperhatikan siapa temannya” HR. Abu Dawud nomor 4833 dan dihasankan oleh Syeikh al Bani dalam Shahih Abu Dawud nomor 4046 Menjauhi Tempat-tempat Fitnah Bukan lagi rahasia bahwa kita hari ini hidup dalam masyarakat yang penuh dengan fitnah ujian dan pengaruhnya nampak jelas dalam semua sudut kehidupan, di pasar-pasar, keramaian, internet, dan lain-lain. Hendaklah engkau menjauhi tempat-tempat fitnah agar engkau bisa menyelamatkan agamamu. Bersemangat Memanfaatkan Waktu Untuk Mentaati Allah ta’ala Sungguh waktu itu adalah nikmat yang sangat agung diantara nikmat-nikmat Allah kepada hambaNya. Akan tetapi diremehkan oleh kebanyakan manusia. Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ “Dua nikmat yang diremehkan banyak manusia adalah nikmat kesehatan dan nikmat waktu yang luang” HR. Bukhari nomor 6412 Mengingat Nikmat Di Akhirat Diantara kekhususan dalam masalah ini yaitu mengingat para bidadari yang menyejukkan mata serta sifat-sifat mereka yang Allah sediakan untuk mereka yang bersabar menghidari diri dari melakukan maksiat kepada Allah. Ini semua akan membantu seorang Muslim untuk berprilaku zuhud terhadap perhiasan kesenangan –pent- yang bersifat sementara lagi diharamkan. Dimana semua itu akan memwariskan penyesalan dan kerugian. Semoga Allah menjauhkan kita dari fitnah cobaan yang nampak atau yang tidak nampak. __________________________ Diterjemahkan oleh Bambang Abu Ubaidillah dari

Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) meminta PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo) membantu memperbaiki tata kelola pelabuhan untuk menghapus tindakan koruptif. Perbaikan tata kelola Image . Siapa pun tahu bahwa saat ini peran dan aktivitas wanita begitu besar di tengah masyarakat. Hampir semua tugas pria yang tadinya begitu mustahil dilakukan wanita, saat ini menjadi mungkin dikerjakan oleh kaum hawa. Arsitek, petugas keamanan, supir, sampai kepada pekerja bangunan, wanita tetap bisa ambil bagian. Seolah tak ada pekerjaan yang tak mampu kami kerjakan. . Namun di balik itu, jangan lupa, bahwa ada kehati-hatian yang harus tetap kita jaga sebagai seorang wanita, terutama bila kita adalah seorang muslimah. Baik sebagai muslimah yang singlelillah, maupun yang telah memiliki pasangan. Akan ada banyak fitnah dan kerusakan yang timbul apabila seorang wanita tidak dapat menjaga diri dan adab dirinya, termasuk rasa malunya. . Hal ini telah dikatakan oleh Rasulullah Saw sejak dahulu kala, bahwa di antara fitnah harta, dunia, dan anak-anak, fitnah wanitalah yang paling berbahaya bagi kaum pria. . “Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” HR. Bukhari 5096 dan Muslim 2740 . Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir adanya fitnah terhadap diri pribadi seorang wanita, khususnya bagi para muslimah. Ini sekaligus sebagai pengingat juga untuk saya, karena sungguh, godaan bagi wanita di akhir zaman ini sangat berat dan tipis sekali batasannya antara yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Apalagi jika kita tidak mau mempelajari lebih dalam lagi. . Perbaiki Adab dan Akhlakmu . Bukan rahasia lagi bahwa seorang wanita adalah calon ibu dari anak-anaknya. Sekolah pertama bagi buah hatinya. Dan perhiasan terindah bagi suaminya. Maka mutlak diperlukan keindahan akhlak dan adab untuk diwariskan, terutama bagi generasi penerusnya kelak. Tentunya semua butuh waktu dan proses, tidak bisa langsung instan mengubah diri secara sempurna. Maka, belajar dan terus menimba ilmu rasanya menjadi sebuah kewajiban bagi seorang ibu. Bukankah saat ini belajar dapat dilakukan dari mana saja? Kuliah WA, ceramah di FB, kajian live di IG? Masya Allah, semuanya Allah permudah tanpa kita harus keluar rumah. . “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah…” HR. Muslim no 1467 . Tutuplah Auratmu . Seorang muslimah diwajibkan menutup auratnya agar ia lebih terjaga dari gangguan dan sebagai identitas untuk dirinya. Batasan aurat bagi wanita telah disebutkan di dalam hadis dan beberapa ayat Alquran, yaitu seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan wanita. . “Wahai Asma, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah baligh mengalami haid, tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini Rasulullah berkata seraya menunjuk muka dan telapak tangannya…” HR. Abu Dawud . Dalam suatu kajian pernah disebutkan bahwa seorang pria jika diibaratkan adalah seperti kucing yang selalu merindukan ikan asin 🙁 Apabila ia mencium bau ikan asin dari kejauhan, ia akan terus mencari dan mendekati ikan asin itu. Apabila ikan asin dibiarkan terbuka dan sama sekali tidak terjaga, tentunya kucing tersebut akan mudah menemukan dan menyantap ikan tadi. Namun, apabila ikan asinnya dalam keadaan tertutup dalam wadah yang rapat dan terlindungi, kucing tak akan mampu menemukan dan mengoyaknya begitu saja. . Begitu pula analogi antara pria sebagai kucing, dan wanita sebagai ikan asin. Sederhana, tetapi cukup masuk di akal. Bahwa hijab kita sebagai penutup aurat setidaknya akan mampu membendung syahwat dari para lawan jenis. . “Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang….” [QS. Al Ahzab 59]. . Di sini jelas disebutkan, “Mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka…” Berarti jilbab yang disyariatkan memang sudah tertulis secara detail ya, man-teman 🙂 Harus panjang dan menutupi seluruh tubuh. Hanya saja kita, *termasuk saya pastinya yang masih jauhhh dari sempurna, kadang sering tergoda menggunakan beragam gaya 🙁 Padahal jilbab yang baik adalah yang sederhana dan tak mengundang banyak lirikan mata. . Jagalah Hatimu dan Miliki Rasa Malu . Hati adalah cerminan seluruh tubuh. Kebaikan hatimu akan tercermin dalam pikiranmu. Pikiranmu akan muncul dalam lisanmu. Lisanmu akan menampilkan karakter dirimu. Maka pandai-pandailah kita menjaga hati dan mengontrol diri. . “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati…” HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599. Satu lagi yang mulai terkikis di zaman ini adalah mulai hilangnya perasaan malu. Padahal sesungguhnya, Allah Maha Pemalu, seperti sabda yang Rasulullah Saw ucapkan, “Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Penutup aib, dan mencintai rasa malu dan sikap suka menutup aib…” HR Abu Dawud dan dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani. Bahkan yang bikin hati sedikit miris, sempat baca sebaris nasihat di media sosial, bahwa wanita di akhir zaman ini lebih mementingkan kecantikan dan permasalahan jodohnya, daripada menyibukkan diri untuk memperbaiki ilmu agamanya. Tulisan ini merupakan selfreminder juga buat saya. Semoga kita sebagai muslimah senantiasa Allah jaga dari fitnah dan segala keburukan dunia yang mengakibatkan kehormatan diri menjadi tak berarti lagi. . Na’udzubillahimindzalik.… . ODOP EstrilookCommunity Day2
Search Gadis Syria Dirogol. "Yang menghairankan, kenapa para ibubapa mereka begitu mudah melepaskan anak-anak gadis mereka bekeliaran pada siang dan malam hari tanpa rasa bimbang kalau anak-anak gadis mereka diapa-apakan seperti dirogol dan diperkosa oleh lelaki yang tidak bertanggungjawab," kata Hj Awang yang kecewa dengan sikap ibu bapa yang gagal mendidik anak Pemuda A : syurga jua
Ilustrasi wanita yang bisa menjadi sumber fitnah bagi kaum laki-laki. Foto PixabayFitnah dalam bahasa Arab berarti cobaan ibtilâ’ dan ujian imtihân, ikhtibâr. Sedangkan menurut istilah, fitnah adalah perkara yang dilakukan untuk mengetahui kebaikan atau keburukan terhadap suatu hal. Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk berhati-hati terhadap fitnah dunia, salah satunya adalah fitnah wanita. Wanita bisa menjadi sumber fitnah dan ujian terbesar bagi kaum Muslim harus bisa waspada terhadap fitnah wanita. Itu karena laki-laki merupakan makhluk yang mudah terseret oleh kecintaannya terhadap kaum wanita. Ada banyak kasus di mana laki-laki rela berbuat durhaka kepada orangtua, memutus tali silaturahmi dengan kerabat-kerabatnya, dan berbuat kerusakan di bumi hanya karena wanita. Ilustrasi dalil yang menjelaskan tentang fitnah wanita. Foto PixabayDalil Fitnah WanitaDikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas XII tulisan Toto Adidarmo dan Mulyadi, berikut dalil tentang fitnah wanita yang bisa dipahamiAllâh Azza wa Jalla berfirman فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ ﴿٢٢﴾ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ Artinya "Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah; lalu dibuat tuli pendengarannya dan dibutakan penglihatannya." QS. Muhammad ayat 22-23.Ayat di atas menjelaskan sebagian laki-laki rela mencari harta yang haram guna memenuhi kecintaan dan memuaskan syahwatnya terhadap wanita. Selain itu, ada pula yang sampai membunuh orang-orang terdekatnya karena wanita. Oleh sebab itu, seseorang hendaklah berhati-hati terhadap fitnah itu, sabda Rasulullah saw juga mengatakan hal serupa yang lafalnya berbunyiعَنْ أَسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَرَكْتُ بَعْدِي عَلَى أُمَّتِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ هَذَا حَدِيثٌ مُتَّفَقٌ عَلَى صِحَّتِهِUsamah bin Zaid berkata, Rasulullah saw bersabda “Sepeninggalku, tidak ada sumber bencana yang lebih besar bagi laki-laki selain dari pada wanita.” Hadis Shahih riwayat Bukhari dan Muslim.Hadits di atas menegaskan bahwa fitnah yang paling besar bagi laki-laki adalah dari wanita. Fitnah ini terjadi bukan semata disebabkan karena si wanitanya, tetapi juga karena laki-laki memiliki nafsu syahwat yang berlebihan kepada perkara yang bisa menimbulkan fitnah wanita. Foto PixabayContoh Fitnah WanitaMerangkum dalam buku Fatwa-Fatwa Kontemporer 2 oleh Yusuf Al Qaradhawi, contoh fitnah wanita yang kerap ditemui di dunia adalah sebagai berikutMelihat perkara-perkara yang haram untuk disaksikan seperti kerap memandang perempuan, membaca majalah porno, melihat gambar-gambar yang membuka aurat, menonton film dewasa, menonton TV, sinetron, dan lain sebagainya. Riwayat Ahmad dalam Musnad-nya yang bersumber dari Abu Hurairah RA. dijelaskan bahwa Rasulullah SAW. bersabda… فَزِنَى الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ… …Artinya "dan zinanya kedua mata adalah dengan memandang…" [15]Ikhtilâth campur-baur laki-laki dan perempuan, khalwat berdua-duaan laki-laki dan perempuan, pacaran, mabuk asmara kasmaran, dan antara laki-laki dan perempuan, berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, dan tindakan yang diharamkan lainnya. Zina, kumpul kebo, nikah mut’ah, dan lain sebagainya. Sebagai informasi tambahan, nikah mut’ah sama dengan zina.
Sebab Allah k telah menghalalkan cara baginya untuk memenuhi hajat biologisnya. Salah pergaulan berperan dalam merusak diri kita. Apalagi bila kawan pergaulan dari kalangan wanita, yang sudah disebut oleh Rasulullah sebagai fitnah yang paling berbahaya bagi kaum Adam. Kita pun tidak boleh terlalu percaya diri akan selamat dari fitnah ini.
'Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan', ungkapan ini pastinya sudah tak asing lagi terdengar di telingamu bukan? Nah, ungkapan ini rasanya makin menusuk ketika hal itu benar-benar terjadi padamu, iya kan? Oleh karena itu, sebenarnya kamu harus bijak ketika menghadapi fitnahan yang ditujukan padamu. Agar situasi tidak makin buruk, ini 5 cara bijak hadapi fitnah yang ditujukan padamu. Yuk kita simak!1. Tetap tenang dan menjaga HardyHal pertama yang harus kamu ingat ketika difitnah orang lain adalah untuk tetap tenang dan jangan terbawa emosi dahulu. Jangan sampai kamu lepas kendali dan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, yang mungkin ujung-ujungnya hanya merugikan dirimu sendiri. Oleh karena itu, kamu harus berusaha untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan fitnahan yang ditujukan Kumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kamu tidak bersalah daripada membalas orang reaksi pertama orang ketika difitnah tentu saja terkejut, marah dan ingin rasanya langsung membalas ucapan ataupun perbuatan orang yang memfitnah tersebut. Namun, ada baiknya kamu tenang dan fokus pada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kamu tidak bersalah dan fitnah tersebut tidak berdasarkan pada fakta atau kebenaran yang cara ini lebih baik daripada membalas atau membela diri tanpa mengumpulkan bukti yang menguatkan pembenaranmu. Karena, bisa-bisa kamu dicap sebagai pembohong dan kamu dianggap terbukti sesuai tuduhan atau fitnahan yang ditujukan bukti-bukti sudah cukup, maka orang yang memfitnahmu akan malu sendiri atas perbuatannya karena tidak bisa mengelak dari bukti yang kamu punya sekaligus menunjukkan bahwa kamu tidak bersalah dan merupakan korban Jangan merasa takut dan terintimidasi bila lingkungan tidak /João Jesus Kadangkala orang-orang disekitarmu ada yang langsung terpengaruh dengan omongan dari orang yang memfitnahmu. Bisa-bisa tanpa bukti yang jelas orang-orang di sekitarmu malah menjauhimu dan memandang buruk dirimu. Nah, ketika hal itu terjadi, tak jarang orang yang mengalaminya menjadi takut dan merasa terintimidasi dengan lingkungan yang tidak mempercayainya. Kalau hal itu terjadi, tetap tenang dan fokus kumpulkan bukti-bukti seperti yang dijelaskan pada poin-poin di atas. Baca Juga Bukan Nyinyir, Ini Tanda Orang yang Mengomentarimu Karena Peduli 4. Tahan emosimu dan tanyakan secara langsung apa maksud dari fitnahan yang ditujukan ArsicNah, cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan ketika difitnah adalah menanyakan secara langsung dan tegas kepada orang yang memfitnahmu. Apa sebenarnya maksud dan tujuan dari perbuatannya yang dengan tega memfitnah dirimu. Tapi, ingat untuk tenang dan menjaga emosimu mendengar apapun jawabannya. Usahakan untuk selalu mendengar dan menyelesaikan permasalahanmu dengan orang tersebut secara baik-baik Jangan membalas perbuatan buruk orang terakhir, usahakan agar kamu biaa terbebas dari rasa marah, benci atau bahkan dendam terhadap orang yang memfitnahmu. Tidak mudah memang dan perlu waktu, tapi setidaknya hal paling penting yang harus kamu ingat adalah jangan pernah mencoba membalaskan dendammu pada orang jika kamu melakukannya apa bedanya kamu dengan orang yang memfitnahmu? Jadi, coba untuk membalas kejahatan dengan kebaikan misalnya menasihati orang tersebut untuk tidak melakukan perbuatannya baik kepada dirimu maupun orang lain. Biarlah, apapun fitnah kejam yang diucapkannya menjadi urusannya dengan Yang Maha Kuasa. Yang penting kamu sudah bersikap bijak menghadapi fitnah kata, semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang saat ini sedang sedih, kecewa, marah ataupun perasaan negatif lainnya akibat dari fitnah yanh ditujukan padamu. Tetap semangat! Baca Juga Jangan Emosi, 5 Cara Elegan Menyikapi Orang yang Suka Nyinyir IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Bukharidan Muslim) 3. Mendoakan yang memfitnah. Fitnah dalam Islam adalah dosa besar dalam Islam, maka sebagai Muslim yang baik, sebaiknya kita doakan saja mereka yang memfitnah kita. "Dan orang-orang yang datang setelah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a: 'Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah
Saat berselancar di media sosial, kita akan sering mendapati teks-teks yang menyebutkan bahwa perempuan adalah sumber fitnah bagi laki-laki. Anggapan ini bukan hanya bualan semata. Ia disandarkan kepada hadits-hadits Nabi SAW, beberapa di antaranya Dari Sahl bin Sa’d, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِي النَّاسِ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ Artinya, “Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain dari perempuan,” HR Al-Bukhari. Hadits ini juga diriwayatkan beberapa imam hadits lainnya, yaitu Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah. Abu Sa’id al-Khudri juga meriwayatkan hadits lainnya dari Nabi Muhammad SAW أَلَا فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ Artinya, “Ketahuilah, takutlah kalian terhadap dunia dan para wanita,” HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah. Sayangnya, teks-teks ini sering kali dijadikan alasan untuk mendomestifikasi perempuan, bahkan menyalahkan perempuan atas segala kesalahan, misalnya perempuan yang menjadi korban pemerkosaan justru disalahkan karena dianggap menggoda laki-laki melalui pakaian atau keluar malam. Lalu sebenarnya bagaimana cara memahami hadits-hadits ini? Sebelum memasuki pembahasan hadits, mari kita lihat dulu teks-teks mengenai fitnah dalam Al-Qur’an. Fitnah dalam Al-Qur’an Dalam Surat At-Taghābun, Allah SWT berfirman يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ وَاَوۡلَادِكُمۡ عَدُوًّا لَّكُمۡ فَاحۡذَرُوۡهُمۡ‌ۚ وَاِنۡ تَعۡفُوۡا وَتَصۡفَحُوۡا وَتَغۡفِرُوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ. اِنَّمَاۤ اَمۡوَالُـكُمۡ وَاَوۡلَادُكُمۡ فِتۡنَةٌ ‌ؕ وَاللّٰهُ عِنۡدَهٗۤ اَجۡرٌ عَظِيۡمٌ Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Sungguh di antara pasangan-pasanganmu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, dan di sisi Allah pahala yang besar,” Surat At-Taghabun ayat 14-15. Prof Quraish Shihab mengutip riwayat Imam at-Tirmidzi menyatakan, menurut Ibnu Abbas ayat ini diturunkan berkaitan dengan penduduk Makkah yang hendak hijrah ke Madinah namun dihalangi istri-istri dan anak-anak mereka. Kemudian setelah berhasil hijrah, mereka mendapati orang-orang yang terlebih dahulu hijrah telah memiliki ilmu yang memadai tentang Islam sehingga orang-orang yang terlambat berhijrah pun menyesal dan hendak menghukum istri dan anak-anak mereka. Riwayat lainnya menyatakan bahwa ayat ini berkaitan dengan kasus Auf bin Malik Al-Asyja’iy yang setiap kali hendak berperang, istri-istri dan anak-anaknya selalu menahannya karena khawatir Auf meninggal di medan perang. Lihat Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, vol 14, halaman 118. Jika kita perhatikan, dalam ayat ini Al-Qur’an menggunakan kata Azwaj yang berarti pasangan. Sehingga ia tak terbatas pada perempuan semata, melainkan juga bisa ditujukan pada suami yang merupakan pasangan dari istri. Pada ayat 15, Al-Qur’an tidak lagi menyebutkan pasangan, melainkan hanya anak-anak dan harta. Hal ini bisa jadi karena ujian melalui anak-anak lebih berat dibanding cobaan melalui pasangan. Makna Fitnah Berkaitan dengan ayat di atas, Prof Quraish Shihab menerjemahkan kata fitnah sebagai “ujian.” Sedangkan Thāhir ibn Asyūr mengartikan fitnah sebagai “keguncangan hati serta kebingungan akibat adanya situasi yang tidak sejalan dengan siapa yang menghadapi situasi itu.” Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, vol 14, halaman 119. Dalam al-Mu’jam al-Wasith, secara bahasa fitnah diartikan cobaan, kekaguman pada sesuatu dan menjadi bodoh karenanya hilang akal karena sesuatu; atau azab. Imam Al-Bukhari memasukkan hadits pertama ke dalam pembahasan tentang kesialan perempuan, “Bāb Mā Yuttqā min Syu’mil Mar’ah.” Sebelum menyebutkan hadits-hadits dalam bab ini, ia menuliskan potongan Surat At-Taghābun ayat 13. Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, Imam al-Bukhari hendak menunjukkan bahwa kesialan atau fitnah perempuan itu tidak berlaku bagi semua perempuan, melainkan hanya sebagian saja. Sebab Al-Qur’an pun menyatakan اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ di antara istri-istrimu. Lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bāri bi Syarhi Shāhih al-Bukhāri, Dārul Hādits, juz IX, halaman 158. Imam At-Tirmidzi mengemukakan, tabiat mayoritas laki-laki adalah menyukai perempuan sehingga seorang laki-laki rela jatuh ke dalam perbuatan haram demi mendapatkan hati perempuan, bahkan ia juga rela membunuh dan saling bermusuhan karenanya. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa perempuan adalah cobaan terberat bagi laki-laki. Lihat Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’it Tirmidzi. Mendudukkan Hadits-hadits terkait Perempuan tentang Fitnah Jika melakukan metode jamak, kita akan mendapati bahwa makna fitnah dalam Al-Qur’an dan Hadits ini saling melengkapi. Fitnah ujiaan/cobaan bagi manusia bisa beragam, bisa saja dari lawan jenis, pasangan, anak-anak atau bahkan harta. Demikian juga disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 14. Laki-laki sekuat apapun bisa menjadi lemah di hadapan perempuan yang dicintainya. Sedangkan ujian bagi perempuan mungkin adalah anak-anaknya, hingga ia rela mati dan berkorban untuk kehidupan mereka. Pada hadits ini, lawan bicaranya memang tertuju pada laki-laki sehingga yang disebutkan adalah perempuan. Karena secara naluri, laki-laki memang memiliki kecenderungan untuk menyukai perempuan. Sebaliknya, perempuan juga bisa tergoda dengan pesona lelaki sehingga bisa membuatnya seolah gila dan melalaikan kewajibannya pada Tuhannya. Untuk itu, jangan sampai buta mata menyalahkan perempuan sebagai sumber fitnah. Sebab perempuan maupun laki-laki sama-sama berpotensi menjadi sumber fitnah bagi lawan jenisnya. Di sisi lain, keduanya juga berpotensi menjadi sumber maslahah. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah. Untuk menghindari diri dari fitnah lawan jenis ini, Allah SWT sudah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menjaga kemaluan dan pandangan mereka, sebagaimana tercantum dalam Surat An-Nur ayat 30-31. Ini semakin memperkuat bahwa fitnah bisa saja datang dari laki-laki maupun perempuan. Lalu apa tujuan dari hadits ini? Salah satunya untuk menjadikan manusia sebagai orang yang bertakwa. Pada Surat At-Taghābun misalnya, setelah pembahasan fitnah, Allah SWT kemudian mengingatkan manusia untuk bertakwa. Artinya, ketakwaan pada Allah SWT bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa dan terjerumus pada fitnah dunia. Wallahu a’lam. Ustadzah Fera Rahmatun Nazilah, Pegiat Kajian Hadits Instal sekarang NU Online Super App versi Android dan versi iOS Akses dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.
. 289 101 257 236 491 149 481 117

cara menghindari fitnah wanita